Rabu, 29 Januari 2014
KEBUTUHAN ISTRAHAT TIDUR
Tag
Istirahat
dan tidur merupakan kebutuhan dasar yang mutlak harus dipenuhi oleh semua
orang. Dengan istirahat dan tidur yang cukup, tubuh akan berfungsi secara
optimal. Istirahat dan tidur itu sendiri memiliki makna yang berbeda pada
setiap individu. Secara umum, istirahat berarti suatu keadaan tenang relaks,
tanpa tekanan emosional, dan bebas dari perasaan gelisah.
Sedangkan
tidur adalah status perubahan kesadaran ketika persepsi dan reaksi individu
terhadap lingkungan menurun. Tidur dikarakteristikkan dengan aktivitas fisik
yang minimal, tingkat kesadaran yang bervariasi, perubahan proses
fisiologis tubuh, dan penurunan respon terhadap stimulus eksternal.
EEG,
EMG, dan EOG dapat mengidentifikasi perbedaan signal pada level otak, otot, dan
aktivitas mata. Normalnya, tidur dibagi menjadi dua yaitu nonrapid eye
movement (NREM) dan rapid eye movement (REM). Selama masa
NREM seseorang terbagi menjadi empat tahapan dan memerlukan kira-kira 90 menit
selama siklus tidur. Sedangkan tahapan REM adalah tahapan terakhir kira-kira 90
menit sebelum tidur berakhir.
1. Tahapan
Tidur NREM
a. NREM
tahap I
· Tingkat
transisi
· Merespons
cahaya
· Berlangsung
beberapa menit
· Mudah
terbangun dengan rangsangan
· Aktifitas
fisik, tanda fital, dan metabolisme menurun
· Bila
terbangun terasa sedang bermimpi
b. NREM
tahap II
· Periode
suara tidur
· Mulai
relaksasi otot
· Berlangsung
10-20 menit
· Fungsi
tubuh berlangsung lambat
· Dapat
dibangunkan dengan mudah
c. NREM
TAHAP III
· Awal
tahap dari keadaan tidur nynyak
· Sukit
dibangunkan
· Relaksasi
otot menyeluruh
· Tekanan
darah menurun
· Berlansung
15-30 menit
d. NREM
TAHAP IV
· Tidur
nyenyak
· Sulit
untuk dibangunkan, butuh stimulus intensif
· Untuk
restorasi dan istirahat, tonus otot menurun
· Sekresi
lambung menurun
· Gerak
bola mata cepat
2.Tahapan
tidur REM
a) lebih
sulit dibangunkan dibandingkan dengan tidur NREM
b) pada
orang dewasa normal NREM yaitu 20-25% dari tidur malamnya
c) jika
individu terbangun pada tidur REM, maka biasanya terjadi mimpi
d) tidur
REM penting untuk keseimbangan mental, emosi juga berperan dalam belajar,
memori dan adaptasi.
3.
Karakteristik tidur REM
a) Mata
: cepat tertutup dan terbuka.
b) Otot-otot
: kejang otot kecil, otot besar imobilisasi.
c) Pernapasan
: tidak teratur, kadang dengan abnea.
d) Nadi
: cepat dan iriguler.
e) Tekanan
darah : meningkat atau fluktuasi.
f) Sekresi
gaster : meningkat.
g) Metabolisme
: meningkat, temperatur tubuh naik.
h) Gelombang
otak : EEG aktif.
i) Siklus
tidur : sulit
dibangunkan.
Ø Pola
Tidur Normal
Neonatus sampai dengan 3 bulan
a) Kira-kira
membutuhkan 16 jam/hari
b) Mudah
berespon terhdap stimulus
c) Pada
minggu pertama kelahiran 50% adalah tahap REM
Ø Bayi
a) Pada
malam hari kira-kira tidur 8-10 jam
b) Usia
1 bulan sampai dengan 1 tahun kira-kira tidur 14 jam/hari
c) Tahap
REM 20-30%.
Ø Toddler
a) Tidur
10-12 jam/hari
b) Tahap
REM 25%
Ø Prasekolah
a) Tidur
11 jam pada malam hari
b) Tahap
REM 20%
Ø Usia
sekolah
a) Tidur
10 jam pada malam hari
b) Tahap
REM 18,5%
Ø Remaja
a) Tidur
8,5 jam pada malam hari
b) Tahap
REM 20%
Ø Dewasa
muda
a) Tidur
7-9 jam/hari
b) Tahap
REM 20-25%
Ø Usia
dewasa pertengahan
a) Tidur
± 7 jam/hari
b) Tahap
REM 20%
Ø Usia
tua
a) Tidur
± 6 jam/hari
b) Tahap
REM 20-25%
c) Tahap
NREM IV menurun dan kadang-kadang absen
d) Sering
terbangun pada malam hari
1.
Penyakit
Seseorang
yang mengalami sakit memrlukan waku tidur lebih banyak dari normal. Namaun
demikian , keadaan sakit menjadikan pasien kurang tidur atau tidak dapat tidur.
Misalnya pada pasien dengan gagguan pernapasan seperti asma, bronkitis,
penyakit kardiosvaskular,dan pnyakit persarafan.
2.
Lingkungan
Pasien
yang biasanya tidur dalam lingkungan tenang dan nyaman, kemudian terjadi
perubahan suasana seperti gaduh maka akan menghambat tidurnya.
3.
Motivasi
Motivasi
dapat mempengaruhi tidur dan dapat menimbulkan keinginan untuk tetap bangun dan
waspada menahan kantuk.
4.
Kelelahan
Kelelahan
dapat memperpendek periode pertama dari tahap REM.
5.
Kecemasan
Pada
keadaan cemas seorang mungkin meningkatkan saraf simpatis sehingga mengganggu
tidurnya.
6.
Alkohol
Alkohol
menekan REM secara normal,seseorang yang tahan minum alkohol dapat
,mengakibatkan insomania dan lekasa marah.
7.
Obat-obatan
Beberapa
jenis obat yang dapat menimbulkan gangguan tidut antara lain:
a) Diuretik
: menyebabkan insomnia
b) Antidepresan
: menyupresi REM
c) Kafein
: meningkatkan saraf simpais
d) Beta-bloker
: menimbulkan insomnia
e) Narkotika
: menyupresi REM
8.
Nutrisi
Makanan
yang banyak mengandung L-Triptofan yang merupakan asam amino dari protein yang
dicerna seperti keju,susu,daging dan ikan tuna dapat mampercepat terjadinya
ptoses.
a)
Insomnia
Pengertian
insomnia mencakup banyak hal. Insomnia dapat berupa kesulitan untuk tidur
ataukesulitan untuk tetap tidur, bahkan seseoranng yang terbangun dari tidur
tapi merasa belumcukup tidur dapat di sebut mengalami insomnia (japardi 2002).
Jadi insomnia merupakan ketidak mampuan untuk mencukupi kebutuhan tidur
baik secara kualitas maupun kuantitas. Insomnia bukan berarti seseorang
tidak dapat tidur/kurang tidur karena orang yang menderita insomniasering dapat
tidur lebih lama dari yang mereka pikirkan, tetapi kualitasnya berkurang.Jenis
insomnia yaitu :
1. Insomnia
insial adalah ketidakmampuan seseorang untuk dapat memulai tidur.
2.
insomnia intermiten adalah ketidakmampuan seseorang untuk dapat mempertahankan
tidur atau keadaan sering terjaga dari tidur.
3.
insomnia terminal adalah bangun secara dini dan tidak dapat tidur lagi.
Beberapa factor yang menyebabkan seseorang mengalami insomnia yaitu rasa nyeri,
kecemasan,ketakutan, tekanan jiwa kondisi, dan kondisi yang tidak menunjang
untuk tidur.
b)
Somnambulisme
Merupakan
gangguan tingkah laku yang sangat kompleks mencakup adanya otomatis dan
semipurposeful aksi motorik, seperti membuka pintu, duduk di tempat tidur,
menabrak kursi,berjalan kaki dan berbicara. Termasuk tingkah laku berjalan
dalam beberapa menit dankembali tidur (Japardi 2002). Lebih banyak terjadi pada
anak-anak, penderita mempunyai resikoterjadinya cidera.
c)
Enuresis
Enuresis
adalah kencing yang tidak di sengaja (mengompol) terjadi pada anak-anak, remaja
dan paling banyak pada laki-laki, penyebab secara pasti belum jelas, namun
ada bebrapa faktor yangmenyebabkan Enuresis seperti gangguan pada bladder,
stres, dan toilet training yang kaku.
d)
Narkolepsi
Merupakan
suatu kondisi yang di cirikan oleh keinginan yang tak terkendali untuk tidur,
dapat dikatakan pula bahwa Narkolepsi serangan mengantuk yang mendadak sehingga
ia dapat tertidur pada setiap saat di mana serangn mengantuk
tersebut datang. Penyebabnya secara pasti belum jelas, tetapi di duga terjadi
akibat kerusakan genetika sistem saraf pusat di mana periode REM tidak dapat di
kendalikan. Serangan narkolepsi dapat menimbulkan bahaya bila terjadi pada
waktu mengendarai kendaraan, pekerja yang bekerja pada alat-alat yang berputar-putar
atau berada di tepi jurang.
e)
Night Terrors
Adalah
mimpi buruk, umumnya terjadi pada anak usia 6 tahun atau lebih, setelah tidur
beberapa jam, anak tersebut langsung terjaga dan berteriak, pucat dan
ketakutan.
f)
Mendengkur
Disebabkan
oleh adanya rintangan terhadap pengaliran udara di hidung dan mulut.
Amandelyang membengkak dan Adenoid dapat menjadi faktor yang turut menyebabkan
mendengkur.Pangkal lidah yang menyumbat saluran nafas pada lansia. Otot-otot
dibagian belakang mulut mengendur lalu bergetar bila dilewati udara pernafasan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
silahkan beri saran dan komentar yang positif dan yang bersifat membangun guna membuat blog ini mnjadi lebih baik lagi dan bisa bermanfaat bagi yang sudah membaca.
NO PORN